Cerahkan Senyum

Ingin punya senyum cerah seketika tapi merasa tak percaya diri karena gigi tidak putih berkilau. Penasaran apa ada trik praktis yang terbukti klinis dapat menghadirkan senyum indah pada wajah?

Semuanya berawal dari noda

Salah satu penyebab warna gigi tak cerah adalah karena ada noda menempel pada geligi kita. Sumber-sumber noda itu adalah:

  • Makanan/minuman 
    Mengkonsumsi kopi, teh, soda, atau anggur merah bisa menodai gigi.
  • Kebiasaan merokok 
    Kandungan tembakau dalam rokoklah yang berperan besar dalam proses penodaan gigi.
  • Buruknya perawatan gigi harian 
    Melakukan penyikatan gigi yang tidak benar dan teratur, akan membuat plak dan noda dari makanan/minuman yang kita konsumsi menempel lebih lama dan menyebabkan perubahan warna pada gigi.
  • Proses penuaan 
    Seiring bertambahnya usia, lapisan terluar email akan terkikis dan menunjukkan warna ‘kuning’ alami dari dentin.

Semua jenis pasta gigi memang bertugas menghilangkan noda yang ada di permukaan gigi. Namun, ada beberapa produk yang dikhususkan untuk melakukan pencerahan lapisan paling luar email gigi kita, dan menghilangkan segala noda penyebab perubahan warna pada permukaan gigi, seperti kopi, rokok, dan teh.

Sariawan

PENYEBAB :

Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya sariawan, seperti luka tergigit, konsumsi makanan atau minuman panas, kelainan pencernaan, kebersihan mulut yang tidak terjaga, faktor psikologis seperti stres, penyakit sistemik dan kondisi tubuh yang tidak fit.

Sariawan juga bisa terjadi karena dipicu oleh adanya infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau jamur, serta kekurangan vitamin dan zat mineral seperti asam folat, vitamin C, vitamin B12, zat besi, zinc, dan juga akibat alergi.

Ketidakseimbangan hormon bisa berpengaruh seperti pada wanita yang mengalami gangguan menjelang menstruasi. Adanya penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh juga membuat sariawan lebih mudah muncul.

Sariawan yang muncul secara terus menerus atau rekuren dan semakin menimbulkan rasa sakit yang sangat sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai, untuk mencegah kondisi yang semakin parah.

Sariawan atau yang yang memiliki nama ilmiah stomatitis aphtosa adalah peradangan atau luka di daerah mukosa (daerah lunak dalam rongga mulut kita) seperti permukaan dalam bibir dan permukaan dalam pipi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit. Sariawan dapat berupa luka kecil sampai dengan berdiameter lebih dari satu sentimeter. Yang terasa amat mengganggu adalah rasa nyeri yang juga menyebabkan sulit makan. Ada kalanya sariawan disertai pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya teraba di daerah leher dan terasa nyeri.

TIPS MENCEGAH SARIAWAN :

Sebenarnya tidak ada pengobatan sariawan yang khusus karena sariawan bisa disebakan oleh banyak faktor. Berkumur dengan obat kumur antiseptik dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit. Sederhananya, berkumurlah dengan larutan air garam hangat. Bila kondisi memburuk maka segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang lebih tepat.

Daun sirih juga mampu membantu penyembuhkan sariawan karena terdapat kandungan tannin yang berkhasiat sebagai astringent yang mampu menghentikan pendarahan pada radang gusi serta meredakan luka pada sariawan. Daun sirih juga memiliki pigmen hijau yang termasuk golongan flavonoids – yang juga dimiliki oleh jeruk nipis – yang memiliki khasiat anti oksidan untuk menetralisir gangguan radikal bebas yang sering menimbulkan radang gusi, gigi berlubang dan sariawan.

Untuk menghindari sariawan, perhatikan hal di bawah ini:

    1. Periksakan diri ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan mulut. Seterusnya jagalah kesehatan mulut dan gigi sebaik mungkin.
    2. Biasakan berkumur atau menyikat gigi setiap sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Kandungan yang paling baik untuk berkumur adalah cairan/obat kumur yang mengandung daun sirih, jeruk nipis dan garam.
    3. Makanan harus dijaga nilai gizinya agar lengkap dan seimbang.
    4. Usahakan hidup dengan pikiran dan jiwa yang tenang agar terhindar dari stress atau hal lain yang dapat mengganggu faktor psikologis dan psikis.

Bau Mulut

PENYEBAB :

Bau mulut (Halitosis) biasanya disebabkan oleh tiga kelompok sebab utama.

Faktor pertama yaitu kondisi dalam mulut seperti mulut kering (xerostomia), gigi berlubang dan infeksi gusi yang disebabkan oleh plak.

Kebersihan mulut yang tidak baik akan menyebabkan sisa makanan bertumpuk di sela-sela gigi, lidah dan sekitar gusi merupakan tempat bertimbunnya bakteri penyebab bau mulut.

Baca juga:
Bakteri Gigi

Faktor kedua yaitu bau mulut dapat pula berasal atau menjadi indikator penyakit di bagian tubuh lain seperti saluran pernapasan, sinusitis kronis, bronkitis kronis, diabetes, ginjal, gangguan hati dan pencernaan.

Faktor ketiga berasal dari rokok serta konsumsi makanan dan minuman yang mempunyai bau yang kurang sedap seperti petai dan bawang.

TIPS MENCEGAH BAU MULUT :

Untuk dapat mencegah Halitosis menghinggapi Anda, ada pencegahan yang dapat dilakukan:

Pertama, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang menimbulkan bau tak sedap seperti rokok, petai atau bawang.

Kedua, mencari penyebab melalui pemeriksaan lengkap untuk mengetahui status oral serta riwayat kesehatan umum di dokter gigi mungkin perlu dilakukan.

Uji coba dapat dilakukan dengan menggunakan ‘odor-meter’ untuk menghitung dengan akurat volatile sulfur gases (VSG) yang dihasilkan penderita halitosis.

Ketiga, kelainan periodontal dan/atau karies gigi harus dirawat dan diperbaiki. Infeksi dalam rongga mulut juga harus di eliminasi atau gigi terbenam harus dibuang.

Keempat, setelah masalah infeksi rongga mulut diobati dan sembuh, untuk mencegah kembalinya gangguan ini, selalu jaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut Anda.

Caranya antara lain dengan menyikat gigi dengan benar dan membersihkan mulut dan lidah secara teratur.

Jangan lupa juga untuk secara rajin berkumur dengan air putih untuk menghindari mulut kering.

Hal tersebut tentu saja dilakukan untuk mencegah berkembangnya bakteri penyebab bau mulut. Bakteri penyebab bau mulut dapat berkembang antara lain karena kebanyakan orang menyikat gigi hanya selama 30-40 detik, padahal dibutuhkan sekitar 3 menit untuk membersihkan seluruh permukaan gigi.