Akibat Pertumbuhan Gigi Anak Tidak Normal

Gigi Bocah 8 Tahun Ini Tumbuh Aneh Menjadi Dua Baris. Menurut Dokter, "Ini Semua Salah Orangtuanya!"

Seorang Ibu asal Tiongkok belakangan ini sangat khawatirakan putra kecilnya, karena ada hal aneh yang terjadi pada pertumbuhan giginya.

Biasanya anak kecil sudah mulai ganti gigi saat menginjak
usia 6 tahun, namun gigi putra Ibu ini belum berubah sampai
ia menginjak usia 8 tahun.

Ketika sudah mulai menunjukan tanda pergantian giginya, giginya malah tumbuh menjadi dua baris !

Hal ini disebabkan karena gigi susunya belum bisa lepas,
namun gigi tetapnya sudah tumbuh.

Kondisi gigi bocah ini semakin tidak karuan, sampai akhimya si Ibu pun membawa putranya ke dokter gigi.

Begitu melihat keadaaan gigi seperti ini, si dokter mengatakan, “Kondisi seperti ini umum terjadi pada anak-anak, namun semua ini disebabkan karena kelalaian orangtua!”

Dokter mengaku munculnya kondisi gigi ‘dua baris’ pada anak
semakin lama semakin banyak. Dokter menyarankan, orangtua
harus tahu masa-masa pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ketika si anak sudah memasuki usia pergantian gigi, seharusnya orangtua memberi anak makan makanan yang lebih berserat, keras dan kasar, seperti kacang-kacangan.

Hal ini dibutuhkan untuk membuat gigi susu ‘goyang’ dan bisa lepas tepat waktu.

Anak yang cenderung mengonsumsi makanan manis dan terlalu lembut, akan membuat si anak lebih jarang mengunyah sehingga gigi susu dapat tetap tumbuh kuat.

Gigi susu yang tidak lepas dapat mengakibatkan pergeseran dan pertumbuhan gigi tetap pada tempat yang tidak seharusnya, dan jadilah pertumbuhan gigi ‘dua baris’.

Gigi yang tumbuh tidak normal seperti ini tentunya dapat
menyebabkan bentuk rahang menjadi tidak simetris dan menu
runkan fungsi gigi.

Wah mulut dan gigi itu penting banget lho.. Para orangtua wajib memperhatikannya !

Sumber : cerpen.co.id

Saat gigi bayi mulai keluar

Ketika gigi bayi mulai keluar dari gusinya atau dikenal dengan istilah teething, pada umumnya bayi akan merasakan perih atau sakit, dan gusi disekitar gigi yang tumbuh akan mengalami pembengkakan. Bayi pun sering menjadi gelisah dan ngambek. Apa yang dapat Anda lakukan untuk menolong bayi Anda?

Nemours Foundation memberikan anjuran berikut agar bayi merasa lebih nyaman ketika giginya mulai keluar:

* Gunakan kain basah yang hangat untuk melap wajah bayi Anda dan membersihkan liur yang keluar dari mulutnya. Hal ini dapat membantu untuk mencegah terjadinya ruam pada wajah.

* Berikan bayi sesuatu yang dapat dipegang untuk menenangkannya. Misalnya teething ring atau Anda dapat memberikan kain basah yang sudah dimasukkan ke dalam freezer selama 30 menit. Pastikan kain ini dicuci setelah digunakan.

* Berikan pijatan pada gusi bayi dengan menggunakan jari, pastikan jari Anda bersih.

* Apabila Anda merasa sangat butuh, tanya dokter Anda apakah aman untuk memberikan parasetamol pada bayi Anda. Pastikan dokter Anda telah menyetujui dosis dan frekuensi penggunaannya.

Yang perlu Anda ingat, jangan pernah mengkalungkan atau mengikat teething ring ke bayi Anda apalagi ke lehernya. Hal ini dapat membuat bayi Anda tercekik.

Source:
Health Tip: When Baby Is Teething

Merawat Gigi Anak Sejak Dini

Merawat gigi anak atau bayi lebih baik dimulai sejak dini. Bahkan sebelum gigi bayi mulai tumbuh. Anda dapat membersihkan gusi bayi (sebelum gigi susu mulai tumbuh) menggunakan kain. Dengan lembut, bersihkan rahang atas dan bawah bayi. Pastikan gigi baru memperoleh perawatan terbaik

• Mulai dengan membersihkan mulut anak, bahkan meskipun gigi belum tumbuh. bersihkan gusi sehabis makan dengan menggunakan handuk lembut yang hangat, atau dengan menggunakan kain kassa yang dililitkan pada jari tangan. Sikat gigikaret khusus bayi dapat juga dipergunakan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan.

• Ketika gigi mulai tumbuh, lakukan perawatan. Banyak orang uta yang berfikir bahwa gigi susu kurang penting untuk dirawat karena akan digantikan oleh gigi tetap. Namun, gigi pertama ini berfungsi untuk membentuk rahang dan menyediakan tempat untuk gigi tetap. Jika tidak dirawat, gigi susu akan berlubang, dapat menyebabkan infeksi gusi dan mempengaruhi letak gigi permanen.

• Perhatikan adanya gigi berlubang (cavities) pada si kecil

• Tanda awal bahwa gigi anak berlubang yaitu adanya perubahan warna pada gigi dan adanya lubang kecil. Membiarkan bayi tidur dengan botol susu (maupun jus) merupakan penyebab gigi berlubang. Jangan membiarkan buah hati anda dengan botol untuk waktu yang lama, terutama ketika botol telah kosong dan ia hanya menggunakan botol untuk kenyamanannya saja.

• Berikan minum setelah makan. Umumnya makanan bayi mudah dibersihkan, cukup dengan memberikannya air minum. Namun, penting untuk mengenalkan sikat gigi (gunakan yang paling lembut) sedini mungkin sehingga bayi dapat terbiasa.

• Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride sebesar biji jagung sampai anak berusia sekitar 2 tahun. Tunggu sampai anak berusia sekitar 3 tahun hingga ia tidak menelan pasta gigi, sebelum anda memberikannya pasta gigi yang mengandung flouride.

• Atur fluoride yang masuk pada anak. Meskipun anak tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung flour, anak membutuhkan cukup flouride untuk mencegah gigi berlubang dengan memberikan minum dari air tanah (yang sudah diolah).

• Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.