Gusi Bengkak

Penyakit gusi bengkak atau Gingivitis adalah kondisi gusi ke-merahan, bengkak atau tampak lebih “gemuk” dari biasanya serta tampak mengkilat, mudah berdarah secara spontan atau saat menyikat gigi. Gingivitis umumnya dapat sembuh kembali jika segera dilakukan tindakan pembersihan yang tepat. Masalah radang gusi apabila dibiarkan dapat berlanjut menjadi infeksi gusi kronis yang dapat memicu berbagai macam penyakit seperti stroke, serangan jantung dan diabetes.

PENYEBAB GUSI BENGKAK

Penyebab paling umum dari pembengkakan gusi adalah adanya bakteri pada plak yang menginfeksi jaringan gingiva, sehingga terjadi infeksi kemudian membuat gusi bengkak, kemerahan, mudah berdarah, kadang sakit dan pada kasus lanjut akhirnya gigi menjadi goyang bahkan lepas.

Biasanya selain membengkak, gusi juga berwarna merah terang mengkilap, mudah berdarah misalnya saat menyikat gigi, dan sering kali terjadi bersamaan dengan akumulasi tartar atau kalkulus (karang gigi) di sekitar permukaan gigi yang berbatasan dengan gusi.

Faktor hormonal juga dapat menyebabkan pembengkakan gusi, namun hal ini lebih sering terjadi pada wanita.

Penggunaan obat tertentu (diantaranya obat anti hipertensi, obat epilepsi) secara rutin dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan pembesaran gusi, namun akan berkurang bila penggunaan obat dihentikan.

Kelainan genetik serta penyakit sistemik juga dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan gusi seperti pada pasien diabetes mellitus (gula darah) yang tidak terkontrol. Selain itu, ada juga pembengkakan gusi yang terjadi karena tumor.

  • Sikatlah gigi anda sekurang kurangnya dua kali seharisetelah sarapan dan malam sebelum tidur. 
  • Gunakanlah bulu sikat gigi yang lembut. Bulu sikat yang kasar dan Tekanan yang terlalu keras pada gusi dapat menyebabkan kerusakan struktur gigi dan gusi.
  • Makanlah makanan yang bergizi. Makanan yang begizi termasuk yang mengandung vitamin C dan kalsium. Kedua zat ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  • Minumlah cukup air putih. Minum air yang cukup setelah makan akan sangat membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi dan gusi. Hal ini tentu akan mengurangi jumlah bakteri yang tinggal di sana.
  • Hindari merokok. Berhentilah merokok saat ini juga karena merokok tidak baik untuk kesehatan termasuk gigi dan gusi.
  • Pemeriksaan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. Untuk mencegah datangnya permasalahan gusi, pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi gangguan sedari dini dan dapat mencegah permasalahan gusi berlanjut ke tahap yang lebih parah.
  • Relaksasi. Jika stres, penyakit apapun akan timbul dan muncul dengan cepat termasuk penyakit pada gigi dan gusi yang disebabkan oleh peningkatan hormon stres yaitu kortisol. Hormon ini akan mengacaukan sistem normal tubuh dan memancing beberapa penyakit berbahaya, karena secara tidak langsung menekan proses pertahanan tubuh.
  • Gunakan pasta gigi yang memiliki kandungan Zinc Citrate. Zat ini berfungsi sebagai anti plak untuk mencegah penumpukan plak dan membantu mencegah pembentukan karang gigi yang merupakan penyebab utama berbagai masalah gigi dan gusi.
  • Bila dalam masa penyembuhan hindari makanan yang terlalu panas dan dingin. Makanan yang terlalu panas dan terlalu dingin dapat merusak kesehatan gigi dan gusi. Jika saat ini sedang bermasalah dengan gusi dan gigi, maka makanan yang bersuhu sedang ataupun hangat merupakan pilihan yang tepat.

Jika pembengkakan terus berulang meski telah dilakukan operasi atau perawatan maka konsultasikan secara langsung hal ini dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut. Ada kemungkinan diperlukan pemeriksaan darah untuk menunjang diagnosa, terutama bila setelah pemeriksaan dan anamnesa dicurigai adanya penyakit sistemik yang mungkin selama ini belum terdeteksi.